Oleh Alifia Kamila
•
20 March 2025
Digital marketing sekarang jadi cara utama untuk mempromosikan produk atau layanan di dunia online. Sebagian besar bisnis sudah menerapkan digital marketing untuk menjangkau audiens dengan lebih efektif.
Ada berbagai jenis digital marketing yang bisa digunakan dengan peran penting masing-masing. Mulai dari SEO untuk meningkatkan peringkat website hingga social media marketing untuk berinteraksi langsung dengan audiens di platform favorit mereka.
Nah, artikel ini bakal membahas tujuh jenis digital marketing yang wajib kamu tahu, terutama kalau kamu tertarik untuk masuk ke dunia pemasaran atau berkarier di bidang ini. Tanpa berlama-lama lagi, simak penjelasannya berikut ini!
Sumber: Freepik
Digital marketing adalah cara memasarkan produk atau layanan melalui platform digital seperti website, media sosial, dan email.
Pemasaran secara digital pastinya penting bangat karena nggak bisa dipungkiri kalau di era sekarang hampir semua orang menghabiskan waktunya di internet, baik itu untuk mencari informasi, belanja, atau sekedar scrolling di media sosial.
Itu artinya digital marketing juga memungkinkan sebuah bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih spesifik.
Digital marketing punya beragam jenis yang bisa disesuaikan dengan tujuan kampanye dan audiens yang ingin dijangkau.
Setiap jenis digital marketing menawarkan cara yang berbeda untuk menghubungkan bisnis dengan pelanggan. Oleh karena itu, Digital Marketer harus cermat dalam menentukan jenis digital marketing yang pas buat bisnis kamu.
Yuk, cari tahu tujuh jenis digital marketing di bawah ini!
Kamu pasti pernah mendengar istilah SEO atau Search Engine Optimization. Namun, kamu tahu nggak apa sih SEO itu?
SEO adalah proses mengoptimalkan website agar mudah ditemukan di Google dan mesin pencari lainnya. Dengan SEO, bisnis bisa meningkatkan peringkat website di hasil pencarian tanpa harus membayar iklan.
Untuk mencapai hasil yang bagus, kamu perlu fokus pada penggunaan kata kunci yang relevan serta menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat. kamu pun bisa mendatangkan lebih banyak trafik organik tanpa harus bergantung pada iklan berbayar.
Menurut HubSpot, menguasai strategi SEO untuk seluler atau smartphone saat ini dinilai lebih efektif. Kenapa? Karena sebanyak 54 persen konsumen lebih sering menggunakan smartphone saat mengunjungi mesin pencari atau Google.
Seperti namanya, content marketing fokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai dan relevan untuk audiens. Bentuknya bisa berupa artikel blog, video, infografis, atau podcast yang membantu audiens memahami atau tertarik dengan produk yang kamu tawarkan.
Tujuannya adalah membangun kepercayaan dan hubungan dengan audiens, bukan hanya untuk menjual produk.
Dengan konten yang bermanfaat, kamu bisa menarik perhatian orang yang benar-benar tertarik pada apa yang kamu tawarkan.
Content marketing juga membantu meningkatkan SEO. Karena semakin sering konten dibagikan atau dikunjungi, semakin tinggi peluang website kamu ditemukan di mesin pencari.
Email marketing merupakan strategi untuk mengirimkan pesan, promosi, atau konten menarik langsung ke inbox email pelanggan.
Kamu bisa membuat newsletter, mengirimkan penawaran khusus, atau memberikan informasi yang bermanfaat untuk menjaga hubungan dengan audiens.
Dengan email marketing, kamu bisa menjangkau audiens yang sudah tertarik dengan produkmu dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian.
Akan tetapi, email marketing nggak segampang itu, lho! Penting banget untuk tahu cara yang tepat supaya email yang dikirim tetap relevan dan nggak spamming.
Baca Juga: Apa Itu Finance? Pengertian Perannya dalam Kehidupan
Pernah lihat iklan muncul di feed Instagram kamu? Itu namanya social media marketing.
Social media marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter untuk berinteraksi dengan audiens.
Di sini, kamu bisa memposting konten, melakukan iklan berbayar, dan membangun komunitas di sekitar brand kamu.
Media sosial memungkinkan juga kamu untuk berkomunikasi langsung dengan audiens, mendengarkan feedback mereka, dan memperbaiki produk atau layanan sesuai kebutuhan mereka.
Jenis digital marketing satu ini paling sering digunakan, lho! Gimana nggak, tercatat sudah ada 4,8 miliar pengguna media sosial yang tersebar di seluruh dunia. Angka ini membutikan betapa efektifnya social media marketing.
PPC advertising memungkinkan kamu untuk membuat iklan berbayar di platform seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads.
PPC sangat efektif kalau kamu ingin menargetkan audiens dengan kata kunci spesifik yang relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Iklan ini bisa langsung muncul di halaman pertama Google dan membuat produkmu lebih terlihat oleh orang yang tertarik.
Apalagi, PPC advertising juga bisa disesuaikan dengan budget iklan yang kamu miliki. Kamu hanya membayar saat seseorang mengklik iklan kamu.
Kamu bisa mengatur anggaran yang sesuai dan menyesuaikan iklan berdasarkan lokasi, minat, atau bahkan perilaku pengguna.
Bukan hal yang mengherankan jika sebanyak 80 persen bisnis di seluruh dunia telah memanfaatkan metode ini sebagai bagian kampanye online.
Influencer marketing adalah strategi yang melibatkan influencer atau orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan.
Mereka bisa membantu sebuah brand untuk menjangkau audiens luas karena kepercayaan yang sudah mereka bangun dengan pengikut mereka.
Dengan bekerja sama dengan influencer yang relevan dengan produkmu, kamu bisa meningkatkan brand awareness serta memperkenalkan produkmu ke audiens yang lebih spesifik.
Influencer marketing menjadi strategi yang sangat efektif, terutama di platform media sosial seperti Instagram dan YouTube.
Affiliate marketing melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga atau afiliasi untuk membantu mempromosikan produkmu.
Mereka akan mendapatkan komisi setiap kali ada yang membeli produk menggunakan link afiliasi mereka.
Ini adalah cara yang sangat efektif untuk memperluas jangkauan tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Kamu hanya perlu membayar komisi ketika hasil yang diinginkan tercapai sehingga membuatnya lebih efisien secara biaya.
Affiliate marketing juga memungkinkan kamu untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan menggunakan pengaruh orang lain untuk memperkenalkan produkmu.
Baca Juga: Biaya Kuliah Kelas Karyawan untuk S1 - Universitas Cakrawala
Setelah memahami jenis digital marketing, kamu pasti makin penasaran dengan bidang ini, kan? Tenang aja, Cakrawala University siap membantumu!
Melalui program S1 Bisnis Digital, kamu bakal belajar lebih banyak tentang digital marketing dengan kurikulum berbasis industri dan bimbingan dosen praktisi berpengalaman.
Selain itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di kelas selama 3 tahun + 1 tahun terakhir berpartisipasi dalam magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Nggak cuma itu, Cakrawala University juga punya Program Penyaluran Kerja yang terhubung dengan 840+ mitra. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir lagi soal peluang karier setelah lulus.
Menarik banget, bukan? Segera bergabung dengan Cakrawala University! Kamu juga bisa lakukan konsultasi lebih lanjut di sini.
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023