Perbedaan Bisnis Startup dan Bisnis Konvensional

Perbedaan Bisnis Startup dan Bisnis Konvensional

Oleh Universitas Cakrawala

03 January 2024

Bisnis startup dan bisnis konvensional di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Bisnis startup, yang berfokus pada inovasi dan teknologi, telah menjadi salah satu sektor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Menurut laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company, investasi modal ventura di Indonesia pada tahun 2022 mencapai US$5,3 miliar, meningkat 112% dari tahun sebelumnya. Beberapa bisnis startup Indonesia yang telah sukses dan mencapai nilai valuasi yang tinggi di antaranya adalah Gojek, Tokopedia, Traveloka, OVO, Bukalapak, dan JD.ID.

 

Bisnis-bisnis ini telah menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan efisiensi, dan menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Sementara itu, bisnis konvensional, yang telah berdiri lama dan memiliki struktur organisasi yang terorganisir dengan baik, juga masih menjadi kekuatan ekonomi yang penting di Indonesia.

 

Bisnis-bisnis ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Lalu apa perbedaan dari keduanya? Berikut penjelasan lebih detail perbedaan bisnis startup dan bisnis konvensional yang dirangkum untuk kamu.

 

Bisnis Startup

Perusahaan startup adalah jenis bisnis yang baru didirikan dan berfokus pada pengembangan dan penerapan inovasi baru dalam produk, layanan, atau model bisnis. Startup seringkali didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki ide yang unik dan potensi pertumbuhan yang cepat. Beberapa ciri khas bisnis startup meliputi:

• Fokus pada inovasi dan pengembangan produk atau layanan baru.

• Beroperasi dalam lingkungan yang berisiko tinggi, di mana tingkat ketidakpastian tinggi.

• Mencari pendanaan dari investor eksternal, seperti modal ventura atau dana risiko, untuk mendukung pertumbuhan mereka.

• Bertujuan untuk mencapai pertumbuhan dan skala yang cepat dalam waktu yang relatif singkat.

• Memiliki kecenderungan untuk mengadopsi teknologi dan solusi digital sebagai bagian integral dari model bisnis mereka.

• Memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dengan perubahan pasar dan umpan balik pelanggan.

 

Contoh perusahaan startup adalah perusahaan teknologi seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, OVO, dan perusahaan-perusahaan baru yang berfokus pada inovasi di berbagai industri.

 

Bisnis Konvensional

Bisnis konvensional, juga dikenal sebagai bisnis tradisional, merujuk pada model bisnis yang telah ada selama bertahun-tahun dan mengikuti pendekatan yang sudah mapan. Beberapa ciri khas bisnis konvensional meliputi:

• Mengoperasikan perusahaan konvensional berdasarkan praktik-praktik yang sudah mapan dan teruji.

• Memiliki struktur organisasi yang jelas dengan hierarki yang terdefinisi.

• Memiliki rencana bisnis yang terperinci dan strategi yang mapan.

• Mengandalkan operasi fisik seperti toko fisik, kantor, atau pabrik.

• Membutuhkan modal yang signifikan untuk memulai dan mengoperasikan bisnis.

• Mengandalkan model pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi.

• Menerapkan proses bisnis yang terstruktur dan seringkali sudah teruji.

 

Contoh perusahaan konvensional adalah toko-toko ritel, restoran, salon, perusahaan manufaktur, dan lembaga keuangan tradisional.

 

Perbedaan Bisnis Startup dan Bisnis Konvensional

Fokus pada Inovasi

Perusahaan startup adalah perusahaan yang memiliki fokus yang kuat pada inovasi. Mereka menciptakan produk atau layanan baru, atau mengembangkan pendekatan baru dalam model bisnis yang ada. Startup berusaha untuk memecahkan masalah yang belum terpecahkan atau memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar. Di sisi lain, bisnis konvensional biasanya beroperasi dengan model bisnis yang sudah mapan dan tidak berfokus pada inovasi yang signifikan.

 

Pertumbuhan dan Skala

Startup memiliki tujuan untuk mencapai pertumbuhan yang cepat dan skala yang besar dalam waktu singkat. Mereka berupaya untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan dan mencapai dampak yang besar. Perusahaan konvensional adalah perusahaan yang cenderung lebih stabil dan tidak memiliki tujuan pertumbuhan yang secepat bisnis startup.

 

Sumber Daya dan Pendanaan

Startup seringkali dimulai dengan sumber daya yang terbatas, baik itu modal finansial, karyawan, maupun infrastruktur. Mereka mencari pendanaan eksternal dari investor, seperti modal ventura atau dana risiko, untuk mendukung pertumbuhan mereka. Di sisi lain, bisnis konvensional biasanya memiliki modal sendiri atau bergantung pada pendanaan tradisional seperti pinjaman bank.

 

Fleksibilitas dan Adaptasi

Startup memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar atau umpan balik pelanggan. Mereka dapat mengubah arah atau model bisnis mereka dengan cepat berdasarkan pembelajaran yang diperoleh dari pasar. Bisnis konvensional cenderung memiliki struktur dan proses yang lebih kaku, sehingga perubahan dan adaptasi mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama.

 

Risiko

Startup beroperasi di lingkungan yang berisiko tinggi. Tingkat ketidakpastian lebih tinggi karena mereka mencoba memperkenalkan sesuatu yang baru ke pasar. Bisnis konvensional cenderung memiliki risiko yang lebih terkendali karena mereka mengikuti model bisnis yang sudah teruji.

 

Perbedaan utama antara bisnis startup dan bisnis konvensional terletak pada aspek inovasi, pertumbuhan, dan fleksibilitas. Bisnis startup cenderung lebih fokus pada pengembangan inovasi baru, pertumbuhan yang cepat, dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan pasar. Sementara itu, bisnis konvensional cenderung beroperasi dengan praktik-praktik yang sudah mapan dan menekankan pada kestabilan dan prediktabilitas.

 

Itulah penjelasan mengenai perbedaan bisnis startup dan bisnis konvensional yang bisa kamu jadikan referensi untuk menambah wawasan kamu. Dalam menghadapi dunia bisnis yang terus berkembang dan berubah dengan cepat, penting bagi individu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan.

 

Menyambut Tantangan Bisnis

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dengan mempelajari mata kuliah di fakultas ini, kamu dapat mendapatkan pemahaman mendalam tentang bisnis startup dan bisnis konvensional.

 

Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cakrawala University, kamu akan terlibat dalam pembelajaran yang meliputi aspek-aspek penting dari kedua model bisnis ini. Kamu akan mempelajari konsep inovasi, strategi pertumbuhan, manajemen risiko, dan pengembangan model bisnis yang relevan dengan dunia startup dan bisnis konvensional.

 

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mempersiapkan diri kamu menghadapi dunia bisnis yang menantang. Bergabunglah dengan Cakrawala University, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan raih kesuksesanmu di dunia bisnis yang dinamis.

 

Daftar sekarang di cakrawala.ac.id dan mulailah perjalanan kamu menuju masa depan bisnis yang cerah!

 

Share

Berita Terkait

Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

01 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Kuliah Kelas Karyawan

07 November 2023

Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University

Universitas Cakrawala

13 November 2023

Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar

Universitas Cakrawala

13 November 2023

Karir Menjanjikan, Ini Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komputer yang Harus Kamu Tahu

Universitas Cakrawala

13 November 2023

Manajemen Keuangan Belajar Apa Saja? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Ini Dia Daftar Mata Kuliah Jurusan Sistem Informasi Serta Penjelasannya

Universitas Cakrawala

17 November 2023

Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Ini Dia Prospek Kerja Lulusan Manajemen Keuangan, Jenjang Karir, Serta Gajinya

Universitas Cakrawala

17 November 2023

Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Pengertian Teknologi: Jenis-Jenis dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Manusia

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.