Oleh Universitas Cakrawala
•
17 December 2024
Pernahkah kamu bertanya-tanya apa perbedaan antara RAM dan ROM yang sering kita dengar saat membeli smartphone atau laptop? Kedua istilah ini seringkali membingungkan bagi banyak orang, padahal keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam kinerja perangkat elektronik kita.
Dalam dunia teknologi, terutama komputer dan perangkat elektronik, istilah RAM dan ROM sering kali terdengar. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki peran, karakteristik, dan fungsi yang sangat berbeda. Artikel ini akan membantu kamu memahami apa itu RAM dan ROM, bagaimana keduanya bekerja, serta perbedaan mendasar di antara mereka.
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory. RAM adalah memori komputer yang bersifat sementara dan digunakan untuk menyimpan data yang sedang digunakan atau diproses oleh perangkat. RAM memiliki kecepatan tinggi, memungkinkan komputer mengakses data secara langsung tanpa harus mencarinya secara berurutan.
Contoh Penggunaan RAM:
ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory. Berbeda dengan RAM, ROM adalah memori permanen yang digunakan untuk menyimpan data penting yang tidak boleh diubah. ROM biasanya berisi instruksi dasar yang diperlukan perangkat untuk bekerja, seperti firmware atau sistem operasi awal.
Contoh Penggunaan ROM:
RAM adalah memori volatil, artinya data yang disimpan akan hilang saat perangkat dimatikan. Sebaliknya, ROM adalah memori non-volatil, sehingga data yang tersimpan tetap ada meskipun perangkat dimatikan.
RAM digunakan untuk menyimpan data sementara yang sedang diproses atau dibutuhkan oleh perangkat secara langsung, seperti aplikasi yang sedang berjalan. Sementara itu, ROM berfungsi untuk menyimpan data permanen, seperti instruksi dasar yang diperlukan perangkat untuk beroperasi, seperti firmware atau BIOS.
RAM memungkinkan data dibaca dan ditulis dengan sangat cepat, sehingga mendukung kinerja multitasking dan aplikasi berat. Di sisi lain, ROM biasanya hanya bisa dibaca (read-only) oleh perangkat, sehingga data di dalamnya jarang diubah.
RAM memiliki kecepatan akses yang jauh lebih tinggi dibandingkan ROM karena dirancang untuk mendukung tugas-tugas yang membutuhkan respons cepat. ROM lebih lambat karena fungsinya tidak memerlukan akses data yang sering atau cepat.
Data yang disimpan di RAM bersifat sementara dan akan dihapus saat perangkat dimatikan. Sebaliknya, data dalam ROM bersifat permanen dan tetap tersimpan meski perangkat tidak menyala.
RAM digunakan untuk mendukung aplikasi yang sedang berjalan, seperti software pengolah dokumen, browser, atau game. ROM, di sisi lain, digunakan untuk menyimpan firmware atau program yang memungkinkan perangkat bisa menyala dan berfungsi, seperti BIOS pada komputer.
Dengan perbedaan ini, RAM dan ROM saling melengkapi dalam menjaga kinerja dan fungsi perangkat secara keseluruhan.
RAM berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk data dan instruksi yang digunakan oleh CPU saat menjalankan program. Ketika sebuah aplikasi dibuka, data terkait disimpan dalam RAM untuk mempercepat akses dan pengolahan informasi.
RAM bersifat volatile, artinya semua data yang tersimpan di dalamnya akan hilang ketika perangkat dimatikan atau kehilangan daya listrik. Ini membuat RAM ideal untuk menyimpan data yang hanya diperlukan saat perangkat aktif.
Dengan kapasitas RAM yang lebih besar, komputer dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tanpa mengalami penurunan kinerja. Setiap aplikasi menggunakan sebagian dari RAM untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan.
Data dalam RAM dapat diakses dengan sangat cepat dibandingkan dengan penyimpanan jangka panjang seperti hard drive atau SSD, sehingga meningkatkan efisiensi operasional komputer.
Berbeda dengan RAM, ROM menyimpan data secara permanen. Data yang disimpan di ROM tidak akan hilang meskipun perangkat dimatikan. Ini menjadikannya ideal untuk menyimpan firmware dan instruksi dasar yang diperlukan saat perangkat dinyalakan.
ROM bersifat non-volatile, artinya data tetap ada meskipun tidak ada pasokan daya. Ini memungkinkan ROM untuk menyimpan program-program penting seperti BIOS (Basic Input/Output System) yang diperlukan untuk booting sistem operasi.
Meskipun ROM biasanya hanya dapat dibaca, beberapa jenis ROM seperti EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) dapat diprogram ulang, memungkinkan pengguna untuk memperbarui firmware jika diperlukan.
ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang tertanam dalam perangkat keras komputer, sehingga saat komputer dinyalakan, firmware ini langsung dieksekusi tanpa memerlukan interaksi dari media penyimpanan lain.
RAM dan ROM adalah komponen esensial yang memiliki peran berbeda namun saling melengkapi dalam perangkat komputer. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kamu bisa lebih bijak dalam mengenali kebutuhan perangkat serta memilih spesifikasi yang sesuai untuk mendukung aktivitas harian maupun profesional.
Bagi kamu yang ingin lebih mendalami dunia teknologi, termasuk mempelajari seluk-beluk perangkat keras, pemrograman, serta inovasi di bidang komputer, Jurusan Computer Science di Cakrawala University adalah pilihan yang tepat.
Dengan kurikulum berbasis teknologi terkini dan fasilitas modern, kamu akan mendapatkan bekal yang solid untuk berkarir di bidang teknologi informasi. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari generasi yang menciptakan masa depan! Segera daftarkan dirimu dan raih impianmu bersama Cakrawala University!
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Kuliah Kelas Karyawan
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Karir Menjanjikan, Ini Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komputer yang Harus Kamu Tahu
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Manajemen Keuangan Belajar Apa Saja? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Ini Dia Daftar Mata Kuliah Jurusan Sistem Informasi Serta Penjelasannya
Universitas Cakrawala
•
17 November 2023
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Ini Dia Prospek Kerja Lulusan Manajemen Keuangan, Jenjang Karir, Serta Gajinya
Universitas Cakrawala
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Pengertian Teknologi: Jenis-Jenis dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Manusia
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023