Oleh Universitas Cakrawala
•
23 January 2025
Pernahkah Anda membayangkan seperti apa masa depan internet? Dari era Web1 yang hanya memungkinkan pengguna untuk membaca informasi, hingga Web2 yang membuat kita bisa berinteraksi dan berbagi konten, teknologi internet terus berkembang pesat. Kini, kita berada di ambang perubahan besar lainnya yaitu era Web3.
Web3 bukan sekadar pembaruan teknologi, tetapi sebuah revolusi yang menawarkan konsep internet yang lebih terdesentralisasi, aman, dan transparan. Bayangkan, semua data yang Anda miliki berada di bawah kendali Anda sendiri, bukan di tangan platform raksasa.
Inilah inti dari Web3 memberdayakan pengguna untuk memiliki kontrol penuh atas identitas dan aset digital mereka. Namun, apa sebenarnya Web3? Bagaimana fungsinya berbeda dari internet yang kita gunakan sekarang? Lebih penting lagi, mengapa Web3 disebut-sebut sebagai masa depan internet?
Artikel ini akan menjelaskan konsep Web3 secara sederhana, manfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan digital, dan bagaimana ia berpotensi mengubah cara kita menggunakan internet.
Jadi, jika Anda penasaran tentang evolusi teknologi ini dan apa yang membuatnya begitu istimewa, yuk, simak pembahasan selengkapnya!
Web3 adalah istilah yang merujuk pada teknologi seperti blockchain yang mendesentralisasi kepemilikan dan pengendalian data di internet. Saat ini, sebagian besar aplikasi internet dikelola oleh entitas terpusat yang menentukan cara data pengguna disimpan dan digunakan. Namun, Web3 menghadirkan paradigma baru melalui pendekatan yang berbasis komunitas.
Teknologi Web3, yang juga dikenal sebagai Web 3.0, web terdesentralisasi, atau web semantik, memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data mereka.
Dalam sistem ini, pengguna tidak hanya menentukan cara data digunakan, tetapi juga dapat menetapkan harga, berkontribusi secara langsung pada pengembangan teknologi, dan memiliki peran aktif dalam menentukan arah proyek.
Keunggulan utama dari Web3 adalah kemampuannya untuk menghilangkan kebutuhan akan struktur pengelolaan yang terpusat. Teknologi ini menggunakan mekanisme otomatis untuk mengatur interaksi antar pengguna, sehingga tidak lagi diperlukan pihak ketiga untuk mengatur hubungan tersebut.
Dengan pendekatan ini, Web3 menghadirkan lingkungan internet yang lebih transparan, adil, dan berorientasi pada komunitas. Teknologi ini bukan hanya sebuah kemajuan teknis, tetapi juga sebuah revolusi dalam cara kita memandang kepemilikan dan kontrol data di dunia digital.
Pada awal perkembangan internet, pengalaman web terbatas pada fitur baca saja. Pengguna hanya dapat mengakses konten yang diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki dan mengelola infrastruktur untuk menyimpan halaman web statis.
Namun, hadirnya Web 2.0 membawa perubahan besar dengan teknologi seperti blog dan platform media sosial yang membuat aplikasi menjadi lebih interaktif. Pengguna dapat menciptakan dan membagikan konten, serta berinteraksi atau bertukar layanan dengan pengguna lain.
Sayangnya, dalam ekosistem Web 2.0, interaksi ini diatur oleh otoritas pihak ketiga yang terpusat, yang sering kali mengambil keuntungan komersial dari aktivitas tersebut.
Mereka juga memiliki kendali penuh atas aset digital yang dihasilkan oleh pengguna, seperti profil, deskripsi layanan, blog, dan komentar. Contohnya adalah platform pekerja lepas atau penyewaan properti yang menghubungkan penyedia dan pengguna layanan melalui sistem terpusat.
Model Web 2.0 menciptakan beberapa kendala, seperti:
Web 3.0 menawarkan paradigma baru berupa pengalaman baca/tulis/miliki, di mana pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka. Teknologi ini memungkinkan pengguna menjadi pemilik, partisipan, dan pemegang saham dalam komunitas digital.
Keunggulan Web 3.0 meliputi:
Pengguna mendapat insentif untuk berpartisipasi aktif tanpa perlu berbagi data sembarangan.
Pengguna menentukan siapa yang dapat mengakses data mereka, dengan menjaga identitas tetap rahasia meskipun interaksi publik berlangsung.
Web 3.0 telah membuka era baru dalam dunia teknologi, menghadirkan peluang besar untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih transparan, aman, dan terdesentralisasi.
Namun, untuk benar-benar memahami dan memanfaatkan potensi teknologi ini, diperlukan pengetahuan mendalam di bidang sistem informasi dan teknologi.
Cakrawala University menawarkan program studi Sistem Informasi dan Teknologi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dan peluang di era Web 3.0.
Dengan kurikulum yang relevan, dosen ahli, dan fasilitas modern, Anda akan dibekali keterampilan dalam blockchain, data science, dan teknologi canggih lainnya yang menjadi tulang punggung Web 3.0.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari generasi inovator digital. Daftarkan diri Anda di Cakrawala University dan jadilah pemimpin masa depan dalam industri teknologi!
Baca Juga:
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023