Apa Itu Omset, Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Omset, Pengertian dan Cara Menghitungnya

Oleh Universitas Cakrawala

24 November 2024

Article Image

Dalam dunia bisnis, istilah "omset" merupakan salah satu kata yang sering terdengar. Bagi para pelaku usaha, omset adalah indikator penting yang menunjukkan tingkat penjualan dalam suatu periode tertentu. Memahami apa itu omset serta cara menghitungnya dapat memberikan gambaran jelas tentang performa bisnis, membantu pemilik usaha dalam perencanaan, evaluasi, hingga pengambilan keputusan.

 

Artikel ini akan membahas pengertian omset, perbedaannya dengan laba, dan cara menghitungnya agar kamu bisa memahami bagaimana omset berperan dalam perkembangan bisnis.

Apa Itu Omset?

Omset adalah total pendapatan atau pemasukan yang diperoleh oleh sebuah bisnis dari hasil penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Omset tidak memperhitungkan biaya operasional, biaya produksi, atau pengeluaran lainnya, sehingga omset murni menggambarkan nilai penjualan kotor dari usaha.

 

Sebagai contoh, jika kamu memiliki usaha pakaian dan berhasil menjual 100 kaos dengan harga Rp 50.000 per kaos dalam satu bulan, maka omset yang dihasilkan dalam bulan tersebut adalah 100 x Rp 50.000, yaitu Rp 5.000.000. Omset ini menggambarkan nilai total penjualan, namun belum mencerminkan keuntungan bersih yang diperoleh karena belum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya.

 

Perbedaan Omset dan Laba

Salah satu hal yang sering membingungkan adalah perbedaan antara omset dan laba. Meskipun keduanya berkaitan dengan pendapatan usaha, omset dan laba memiliki pengertian serta fungsi yang berbeda.

 

Omset

Omset adalah total penjualan kotor sebelum dikurangi biaya operasional atau biaya produksi. Angka omset hanya menunjukkan seberapa besar pemasukan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa tanpa mempertimbangkan biaya apapun.

 

Laba

Laba adalah keuntungan bersih yang diperoleh dari usaha setelah mengurangi semua biaya, seperti biaya produksi, gaji karyawan, biaya sewa, dan biaya operasional lainnya. Laba bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 

  • Laba Kotor: Pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan (HPP) atau biaya langsung dari produk.
  • Laba Bersih: Pendapatan setelah dikurangi semua biaya operasional, pajak, dan biaya lainnya.

 

Jadi, jika kita mengambil contoh omset Rp 5.000.000 tadi, laba belum tentu sebesar Rp 5.000.000. Setelah dikurangi biaya produksi, pengeluaran, dan operasional lainnya, laba yang diperoleh bisa saja lebih kecil.

 

Cara Menghitung Omset

Menghitung omset sebenarnya cukup sederhana. Kamu hanya perlu mengalikan jumlah unit barang atau jasa yang terjual dengan harga per unit. Rumus dasar untuk menghitung omset adalah sebagai berikut:

 

Omset = Jumlah Barang Terjual x Harga per Unit

 

Mari kita lihat contoh lebih lanjut agar lebih memahami cara menghitung omset dalam berbagai situasi.

 

Contoh 1: Menghitung Omset Bulanan

Misalnya, kamu memiliki toko kue yang menjual beberapa jenis kue. Dalam satu bulan, kamu berhasil menjual:

 

200 potong kue brownies dengan harga Rp 10.000 per potong

150 potong kue lapis dengan harga Rp 15.000 per potong

100 potong kue bolu dengan harga Rp 20.000 per potong

Maka, omset yang diperoleh dari masing-masing jenis kue adalah:

 

Brownies: 200 x Rp 10.000 = Rp 2.000.000

Kue lapis: 150 x Rp 15.000 = Rp 2.250.000

Kue bolu: 100 x Rp 20.000 = Rp 2.000.000

Total omset bulanan = Rp 2.000.000 + Rp 2.250.000 + Rp 2.000.000 = Rp 6.250.000

 

Jadi, omset bulanan dari bisnis toko kue ini adalah Rp 6.250.000.

 

Contoh 2: Menghitung Omset Harian pada Restoran

Jika kamu memiliki restoran dan dalam satu hari berhasil menjual:

 

50 porsi nasi goreng dengan harga Rp 25.000 per porsi

30 porsi mie goreng dengan harga Rp 20.000 per porsi

20 porsi ayam goreng dengan harga Rp 30.000 per porsi

Maka, omset harian adalah sebagai berikut:

 

Nasi goreng: 50 x Rp 25.000 = Rp 1.250.000

Mie goreng: 30 x Rp 20.000 = Rp 600.000

Ayam goreng: 20 x Rp 30.000 = Rp 600.000

Total omset harian = Rp 1.250.000 + Rp 600.000 + Rp 600.000 = Rp 2.450.000

 

Dengan mengetahui omset harian, kamu bisa memantau performa harian restoran dan membuat evaluasi jika diperlukan.

 

Tips Meningkatkan Omset

Jika kamu ingin meningkatkan omset, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan:

 

Meningkatkan Promosi

Lakukan promosi yang menarik untuk meningkatkan penjualan. Kamu bisa memberikan diskon, penawaran khusus, atau mengadakan event tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan.

 

Menambah Produk atau Jasa Baru

Menambah variasi produk atau layanan bisa membantu menarik pelanggan baru. Selain itu, hal ini bisa meningkatkan ketertarikan dari pelanggan yang sudah ada untuk mencoba produk lain.

 

Mengoptimalkan Harga Jual

Evaluasi harga jual produk atau jasa dan sesuaikan dengan kondisi pasar. Jangan ragu untuk menyesuaikan harga jika hal tersebut bisa meningkatkan daya saing tanpa mengorbankan keuntungan.

 

Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Kualitas yang baik akan membuat pelanggan merasa puas dan meningkatkan peluang mereka untuk kembali atau merekomendasikan produk kepada orang lain. Hal ini bisa meningkatkan volume penjualan dan otomatis meningkatkan omset.

 

Memanfaatkan Teknologi Digital

Manfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan melakukan pemasaran online, kamu bisa menjangkau lebih banyak pelanggan yang potensial dan meningkatkan omset.

 

Mengadakan Program Loyalitas

Program loyalitas seperti kartu pelanggan, poin reward, atau diskon khusus bagi pelanggan setia dapat membantu mempertahankan pelanggan lama dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang.

 

Omset adalah elemen penting dalam bisnis yang menunjukkan total nilai penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Dengan menghitung omset secara rutin, kamu bisa memantau performa bisnis, menentukan strategi pemasaran, hingga melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik. 

 

Omset yang besar dan stabil adalah indikator bahwa bisnis kamu sedang berkembang dan dapat menarik minat investor maupun pemberi pinjaman. Jika kamu tertarik untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam mengelola omset, mengoptimalkan laba, dan menerapkan strategi keuangan yang cerdas dalam bisnis, maka memilih jurusan yang tepat adalah langkah penting. 

 

Cakrawala University, melalui Jurusan Keuangan dan Investasi, menyediakan program pendidikan yang komprehensif di bidang ini.  Di sini, kamu akan mendapatkan bimbingan dari para ahli serta akses ke pengetahuan terbaru dalam keuangan, investasi, dan pengelolaan bisnis. 

 

Bersama Cakrawala University, kamu akan dipersiapkan untuk menjadi profesional di bidang keuangan yang siap berkontribusi dalam dunia bisnis. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dan membangun masa depan karirmu di bidang keuangan dan investasi yang penuh potensi!

 

Baca Juga :

Register Banner

Share

Berita Terkait

Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

01 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya

Universitas Cakrawala

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan

Universitas Cakrawala

07 November 2023

Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya

Rahmawati

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University

Universitas Cakrawala

13 November 2023

Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar

Universitas Cakrawala

13 November 2023

10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan

Universitas Cakrawala

05 March 2025

Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji

Universitas Cakrawala

12 March 2025

10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!

Rahmawati

27 February 2025

Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!

Rahmawati

17 November 2023

Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya

Alifia Kamila

14 November 2023

Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.