Oleh Universitas Cakrawala
•
10 June 2024
Di era digital ini, keamanan siber menjadi perhatian utama. Seiring dengan maraknya aktivitas online, berbagai ancaman siber pun turut meningkat. Salah satu cara untuk melindungi diri saat menjelajahi internet adalah dengan menggunakan HTTP Strict Transport Security (HSTS).
HSTS merupakan sebuah protokol keamanan yang dirancang untuk melindungi pengguna dari serangan man-in-the-middle (MitM). Serangan MitM terjadi ketika peretas menyela koneksi antara pengguna dan situs web, memungkinkan mereka untuk mencuri data atau memanipulasi konten yang ditampilkan.
HSTS bekerja dengan menginstruksikan browser web untuk selalu menggunakan koneksi HTTPS saat mengakses situs web tertentu. HTTPS adalah versi aman dari HTTP, yang menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang dikirim antara pengguna dan situs web.
HSTS (HTTP Strict Transport Security) adalah protokol keamanan yang berperan penting dalam melindungi kamu dari kejahatan siber saat berselancar di dunia maya. Protokol ini bekerja dengan memaksa browser untuk selalu menggunakan koneksi HTTPS ketika mengakses situs web tertentu.
HTTPS sendiri merupakan versi aman dari protokol HTTP yang biasa digunakan. HTTPS menambahkan lapisan enkripsi pada transfer data, sehingga informasi yang kamu kirimkan antar browser dan website menjadi aman dan tidak dapat diintip oleh pihak lain.
HSTS hadir untuk mengatasi celah keamanan yang mungkin terjadi pada koneksi HTTP standar. Dengan memaksa penggunaan HTTPS, HSTS membantu mencegah serangan man-in-the-middle (MitM).
Serangan MitM terjadi ketika peretas menyusup ke jalur komunikasi antara browser kamu dan situs web yang hendak dikunjungi. Dengan intersepsi ini, peretas dapat mencuri data sensitif kamu, seperti password atau informasi keuangan.
Fungsi utama HSTS adalah untuk mencegah serangan MitM. Serangan MitM terjadi ketika peretas menyela koneksi antara browser pengguna dan situs web, memungkinkan mereka untuk mencuri data sensitif seperti informasi login, password, atau data kartu kredit. HSTS bekerja dengan menginstruksikan browser web untuk selalu menggunakan koneksi HTTPS yang aman saat mengakses situs web tertentu, sehingga peretas tidak dapat menyela koneksi dan mencuri data.
Dengan mencegah serangan MitM, HSTS membantu meningkatkan keamanan pengguna saat menjelajahi internet. Data sensitif pengguna terlindungi dari pencurian dan manipulasi, sehingga pengguna dapat merasa lebih aman saat beraktivitas online.
Penerapan HSTS menunjukkan komitmen situs web terhadap keamanan pengguna, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas situs web. Pengguna yang melihat ikon gembok hijau di address bar browser mereka akan lebih yakin bahwa situs web tersebut aman dan dapat dipercaya.
Google dan mesin pencari lainnya memberikan peringkat yang lebih tinggi kepada situs web yang menerapkan HSTS. Hal ini karena HSTS dianggap sebagai indikator keamanan situs web yang penting.
HSTS membantu menyederhanakan pengelolaan keamanan bagi pemilik situs web. Dengan menerapkan HSTS, mereka tidak perlu lagi khawatir tentang berbagai konfigurasi keamanan yang rumit untuk melindungi situs web mereka dari serangan MitM.
HTTP Strict Transport Security (HSTS) adalah metode yang sebenarnya cukup kompleks dalam meningkatkan keamanan pada website. Sebelum menerapkan pengaturannya, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
HSTS memaksimalkan tingkat keamanan dengan mengarahkan setiap permintaan laman secara otomatis menggunakan protokol HTTPS, bahkan jika pengguna masih membuka laman dengan protokol HTTP.
Namun, perlu diingat bahwa HSTS dapat bermasalah jika ada masalah dengan sertifikat SSL, seperti ketidaksesuaian atau masa berlaku yang sudah habis. Jika terjadi masalah, pengguna dapat menerima notifikasi “Privacy error: your connection is not private.” Untuk mengatasi ini, kamu harus menghapus HSTS dari browser agar koneksi dapat dilakukan kembali.
Inilah kekurangan HSTS yang perlu diperhatikan. Penerapan HSTS di website kamu merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan siber dan melindungi data pengguna. Namun, memahami cara kerja dan pertimbangan dalam penerapannya sangatlah krusial.
Di sinilah peran Jurusan Sistem dan Teknologi Informasi di Cakrawala University hadir. Jurusan Sistem dan Teknologi Informasi membekali kamu dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk:
• Memahami konsep keamanan siber dan protokol HSTS secara mendalam.
• Merancang dan mengimplementasikan sistem web yang aman dan terlindungi.
• Melakukan analisis dan troubleshooting terhadap berbagai masalah keamanan siber.
• Membangun karir yang menjanjikan di bidang IT security dan pengembangan web.
Bergabunglah dengan Jurusan Sistem dan Teknologi Informasi Cakrawala University, dan jadilah bagian dari generasi penerus yang akan menciptakan inovasi dan memajukan dunia teknologi. Masa depan cerah menantimu!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Kuliah Kelas Karyawan
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Karir Menjanjikan, Ini Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komputer yang Harus Kamu Tahu
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Manajemen Keuangan Belajar Apa Saja? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Ini Dia Daftar Mata Kuliah Jurusan Sistem Informasi Serta Penjelasannya
Universitas Cakrawala
•
17 November 2023
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Ini Dia Prospek Kerja Lulusan Manajemen Keuangan, Jenjang Karir, Serta Gajinya
Universitas Cakrawala
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Pengertian Teknologi: Jenis-Jenis dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Manusia
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023