UI/UX Designer adalah profesi yang berperan dalam membuat tampilan aplikasi dan website menjadi menarik sekaligus gampang dipakai.
UI (User Interface) fokus ke tampilan visual, seperti warna, tombol, dan layout. Sedangkan, UX (User Experience) fokus ke pengalaman pengguna agar bisa menggunakan aplikasi dengan lancar.
Jadi, dua peran ini sama-sama penting biar aplikasi nggak cuma cantik, tapi juga nyaman dipakai. Profesi ini makin dibutuhin banget, apalagi sekarang hampir semua bisnis punya aplikasi atau website.
Menurut U.S. Bureau of Labor Statistics, pekerjaan di bidang web developer dan digital designer, termasuk UI/UX Designer, diprediksi tumbuh hingga 8 persen antara 2023 hingga 2033.
Buat yang mau tahu lebih dalam tentang posisi ini, kamu bisa cek penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu UI/UX Designer
Di balik aplikasi atau website yang tampilannya keren dan enak digunakan, ada peran penting seorang UI/UX Designer. Mereka bertugas bikin tampilan visual yang estetik (UI) sekaligus menyusun alur interaksi yang gampang dipahami pengguna (UX).
Bisa dibilang, UI/UX Designer punya tugas yang cukup kompleks. Mereka mulai dari user research buat memahami kebutuhan pengguna, lalu lanjut ke wireframing atau sketsa kasar tampilan, hingga prototyping atau simulasi aplikasi sebelum jadi.
Sebelum finalisasi, UI/UX Designer juga melakukan usability testing buat mengetes apakah desainnya sudah sesuai. Selama proses ini, mereka sering menggunakan tools, seperti antara lain Figma, Sketch, dan Adobe XD.
UI/UX Designer juga harus menguasai visual design, user journey mapping, problem solving, dan komunikasi yang kuat supaya bisa bekerja sama dengan tim developer maupun stakeholder.
Dari sisi gaji, UI/UX Designer biasanya dapat penghasilan sekitar Rp5.000.000 – Rp10.000.000 per bulan sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki.
Tugas UI/UX Designer
Sebenarnya, pekerjaan UI/UX Designer itu lebih dari sekadar desain-desain estetik. Mereka punya tanggung jawab penting buat memastikan aplikasi atau website enak dilihat dan gampang digunakan.
Nah, berikut ini apa saja pekerjaan dan tugas UI/UX Designer:
- Riset Pengguna (User Research) – Sebelum mulai desain, mereka cari tahu dulu siapa target penggunanya, apa kebutuhannya, kebiasaannya, dan masalah yang sering mereka hadapi saat pakai produk digital.
- Membuat Wireframe dan Prototipe – Mereka bikin kerangka atau blueprint dari tampilan aplikasi atau website. Wireframe ini semacam rancangan kasar sebelum masuk ke desain visual.
- Desain Antarmuka (User Interface) – Bagian ini berhubungan sama tampilan. Mulai dari warna, bentuk tombol, font, sampai animasi, semua harus terlihat menarik dan sesuai branding.
- Desain Pengalaman Pengguna (User Experience) – UI/UX Designer juga harus mempertimbangkan gimana caranya biar user bisa pakai produk dengan lancar. Flow-nya harus simpel dan intuitif sehingga nggak bikin bingung.
- Uji Coba Desain (Usability Testing) – Setelah desain jadi, mereka melakukan tes uji coba lebih dulu. Dari situ, kelihatan bagian mana yang perlu diperbaiki biar lebih user-friendly.
- Kolaborasi dengan Tim Developer – UI/UX Designer harus kerja bareng programmer biar desain yang dibuat bisa diimplementasikan dengan baik dalam kode.
- Update dan Evaluasi Desain – Dunia digital itu cepat berubah. Jadi, UI/UX Designer harus siap update desain sesuai feedback user atau tren baru.
Baca Juga: Apa Itu Wireframe, Fungsi dan Cara Membuatnya
Skill yang Dibutuhkan UI/UX Designer
Kalau kamu penasaran, UI/UX Designer harus bisa apa, jawabannya nggak cuma soal desain. Di dunia kerja, seorang UI/UX Designer dituntut punya kombinasi skill teknik dan soft skill.
Menurut World Economic Forum, perusahaan akan memprioritaskan keahlian desain dan UX sebagai keterampilan di bidang teknologi, selain AI dan big data. Lalu, apa saja kemampuan yang harus dimiliki UI/UX Designer? Berikut daftar lengkapnya.
- Design Thinking – Skill ini bikin kamu bisa berpikir kreatif dan fokus menyelesaikan masalah user lewat desain yang solutif. Ini mindset dasar semua UX Designer!
- Tools Desain Digital – UI/UX Designer harus jago pakai software kayak Figma, Adobe XD, Sketch, atau Illustrator. Tools ini jadi senjata utama buat bikin wireframe sampai prototipe.
- User Research & User Persona – Bisa melakukan riset pengguna dan bikin persona itu penting banget. Soalnya kamu akan tahu target audiens dari desain yang disusun.
- Wireframing dan Prototyping – Kamu harus bisa bikin sketsa desain (wireframe) dan versi interaktifnya (prototipe) buat ngetes alur aplikasi atau website.
- Pemahaman Dasar Front-End – Walaupun nggak wajib coding, tapi paham dasar HTML, CSS, dan JavaScript bisa bantu kamu komunikasi lebih lancar sama developer.
- Empati & Komunikasi – UX itu soal empati. Kamu harus peka sama kebutuhan user dan bisa mengomunikasikan ide desain ke tim agar memiliki visi yang sama.
- Analisis Data dan Feedback – Punya skill baca data dari user testing atau tools analytics bikin kamu tahu bagian mana dari desain yang perlu diperbaiki.
Jurusan untuk Menjadi UI/UX Designer
Sumber: Freepik
Langkah pertama untuk menjadi UI/UX Designer adalah memilih jurusan kuliah yang relevan. Lanta, UI/UX Designer kuliah jurusan apa, sih?
Sebenarnya, profesi ini fleksibel banget. Namun, ada beberapa program studi yang bisa jadi landasan kuat buat kamu yang tertarik berkarier sebagai Desainer UI/UX. Ini dia lima jurusan yang cocok buat jadi UI/UX Designer.
- Desain Komunikasi Visual (DKV) – Ini jurusan favorit calon UI/UX Designer karena kamu akan belajar tentang desain, estetika visual, warna, tipografi, dan alat-alat desain digital, seperti Figma atau Adobe XD.
- Teknik Informatika – Buat kamu yang suka dunia teknologi, jurusan Teknik Informatika mengajarkan dasar pemrograman dan struktur aplikasi. Ilmu ini penting buat bikin desain yang bisa direalisasikan tim developer.
- Sistem Informasi – Di jurusan Sistem Informasi, kamu bakal belajar tentang bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis, lengkap dengan pemahaman struktur sistem dan user interface yang efisien.
- Desain Produk – Meskipun awalnya fokus ke produk fisik, jurusan Desain Produk juga ngajarin kamu soal proses desain dari awal sampai jadi, termasuk riset pengguna dan prototyping. Pengetahuan ini mirip banget sama proses UX.
- Multimedia – Jurusan multimedia pas buat kamu yang suka eksplor animasi, interaksi digital, dan desain interaktif. Skill multimedia bisa bantu bikin UI yang nggak cuma estetik, tapi juga engaging banget.
Jenjang Karier dan Gaji UI/UX Designer
Kamu salah satu yang tertarik berkarier sebagai UI/UX Designer? Kamu nggak perlu khawatir karena profesi ini punya jenjang karier yang menjanjikan.
Sebab, dunia digital lagi butuh banget desainer yang paham caranya bikin tampilan aplikasi atau web yang keren dan nyaman dipakai. Nah, ini dia jenjang karier yang bisa kamu tempuh.
- Junior UI/UX Designer – Ini posisi awal buat kamu yang baru mulai karier. Di tahap ini, kamu bakal bantu proyek desain, bikin wireframe, dan mengasah skill desain sambil belajar dari senior.
- UI/UX Designer – Setelah punya pengalaman, kamu bisa jadi desainer utama yang tanggung jawabnya lebih besar, mulai dari riset pengguna, bikin prototipe, sampai testing desain.
- Senior UI/UX Designer – Selanjutnya, kamu bisa naik ke level senior dan mulai memimpin tim kecil atau proyek besar. Skill komunikasi dan leadership mulai diuji di sini.
- UX Researcher / UI Specialist – Kalau kamu lebih tertarik ke riset atau visual, bisa fokus jadi UX Researcher (memahami perilaku pengguna) atau UI Specialist (desain tampilan dan interaksi visual).
- Product Designer – Posisi ini menggabungkan skill UI/UX plus pemahaman bisnis. Kamu bakal kerja bareng tim product dan developer buat memastikan desain sudah sesuai kebutuhan user dan tujuan bisnis.
- Design Lead / Head of Design – Di level ini, kamu jadi pemimpin tim desain, mengatur strategi, dan membentuk arah desain produk perusahaan. Cocok buat yang punya visi desain dan leadership yang kuat.
Secara umum, rata-rata gaji UI/UX Designer di Indonesia berkisar antara Rp5.000.000 sampai Rp10.000.000. Nominalnya tentu bisa bervariasi, tergantung keahlian yang dikuasai dan pengalaman kerja yang dimiliki.
Selain itu, gaji UI/UX Designer bisa lebih tinggi di perusahaan besar, seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, atau bahkan startup luar negeri. Bahkan, nggak jarang UI/UX Designer freelance bisa dapat project dengan bayaran dolar!
Baca Juga: Apa Itu Figma, Fitur, dan Kelebihannya
Raih Profesi UI/UX Designer Bersama Cakrawala University!
Itulah penjelasan seputar pekerjaan UI/UX Designer. Profesi ini cocok banget buat kamu yang kreatif, suka desain, dan tertarik kerja di dunia digital yang terus berkembang.
Sekarang, waktu yang tepat untuk memulai langkah sebagai UI/UX Designer bersama Cakrawala University. Di sini, kamu akan mempelajari berbagai mata kuliah yang akan menunjang keterampilanmu di bidang ini dengan kurikulum berbasis industri.
Cakrawala University juga punya Program 1 Tahun Fokus yang kasih kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di kelas selama 3 tahun + 1 tahun terakhir untuk mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Nggak cuma itu, tersedia Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuka peluang untuk mendapat pekerjaan setelah lulus.
Jadi, jangan sampai terlewat kesempatan menarik ini! Gabung Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.