Apa Itu Jurusan Manajemen Perbankan?
Jurusan Manajemen Perbankan adalah program studi yang berfokus pada pengelolaan keuangan, investasi, serta operasional bank dan berbagai lembaga keuangan.
Di jurusan ini, kamu akan mendalami berbagai aspek industri perbankan, mulai dari manajemen risiko, kebijakan kredit, layanan perbankan digital, hingga regulasi keuangan yang berlaku.
Mahasiswa Manajemen Perbankan juga dibekali keterampilan analisis keuangan, strategi pemasaran perbankan, hingga pemahaman teknologi finansial (fintech) yang berguna untuk berkarier di sektor keuangan.
Seiring dengan berkembangnya inovasi di industri keuangan, lulusan jurusan ini semakin memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan efisiensi operasional perbankan serta layanan keuangan lainnya.
Skill yang Didapat Jurusan Manajemen Perbankan
Memilih jurusan Manajemen Perbankan bukan hanya tentang memahami sistem keuangan, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan yang bisa jadi modal penting untuk berkarier di industri perbankan dan sektor keuangan lainnya.
Di bangku kuliah, kamu akan dibekali dengan kombinasi komplet antara teori dan praktik yang membantu untuk menguasai berbagai aspek pengelolaan keuangan, investasi, hingga layanan perbankan digital.
Lantas, apa saja skill yang bisa kamu dapatkan di jurusan ini? Berikut beberapa di antaranya!
- Analisis Keuangan – Kemampuan ini sangat penting dalam dunia perbankan karena berhubungan dengan evaluasi laporan keuangan, perhitungan risiko investasi, serta penilaian kesehatan keuangan suatu perusahaan atau individu.
- Manajemen Risiko – Industri perbankan penuh dengan tantangan dan risiko, mulai dari kredit macet hingga fluktuasi pasar. Oleh karena itu, mahasiswa jurusan ini bakal belajar banyak tentang strategi mitigasi risiko.
- Pemasaran Jasa Keuangan – Tidak hanya soal angka, perbankan juga membutuhkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik nasabah dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
- Teknologi Finansial (Fintech) – Dengan berkembangnya inovasi di sektor keuangan, mahasiswa Manajemen Perbankan juga dibekali dengan pemahaman tentang teknologi finansial atau fintech.
- Regulasi dan Kepatuhan Keuangan – Mahasiswa akan mempelajari hukum dan regulasi perbankan, standar kepatuhan, serta etika profesional dalam industri keuangan untuk memastikan operasi bank berjalan dengan transparan dan sesuai aturan.
- Kemampuan Negosiasi dan Komunikasi – Dalam dunia perbankan, keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan, baik dalam melayani nasabah, menjalin kerja sama dengan klien, maupun dalam proses negosiasi keuangan.
Kenapa Harus Pilih Jurusan Manajemen Perbankan?
Industri perbankan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi layanan keuangan. Inilah yang bikin sektor finansial selalu membutuhkan tenaga profesional yang siap beradaptasi dengan perubahan.
Nggak heran kalau jurusan Manajemen Perbankan cocok banget buat kamu yang mau berkarier di dunia keuangan dengan prospek menjanjikan. Biar semakin yakin, kamu bisa simak beberapa alasan Manajemen Perbankan layak dipilih sebagaimana berikut ini!
- Peluang Karier yang Luas – Lulus dari jurusan ini, kamu bisa bekerja di berbagai sektor, mulai dari bank nasional dan internasional hingga industri fintech yang semakin berkembang pesat.
- Penghasilan yang Kompetitif – Industri perbankan dikenal dengan gaji yang menarik, apalagi kalau kamu sudah punya pengalaman dan keterampilan yang mumpuni. Contohnya, gaji Relationship Manager bisa mencapai Rp31 juta per bulan.
- Industri yang Stabil dan Selalu Dibutuhkan – Selama masih ada transaksi keuangan, perbankan akan tetap menjadi sektor yang penting dalam perekonomian.
- Jenjang Karier yang Jelas – Lulusan Manajemen Perbankan punya kesempatan buat membangun karier dari entry-level hingga posisi strategis.
- Belajar Skill Keuangan yang Berguna Seumur Hidup – Selain bermanfaat buat pekerjaan, ilmu yang kamu pelajari di jurusan ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Cocok untuk yang Suka Tantangan dan Dinamika Bisnis – Perbankan bukan sekadar urusan angka, tapi juga tentang strategi bisnis, analisis keuangan, dan interaksi dengan klien.
- Banyak Kesempatan Magang dan Program Pengembangan Karier – Bank besar, seperti BCA, Mandiri, dan BI, sering membuka kesempatan magang serta program Management Trainee (MT) yang bisa jadi jalan cepat buat membangun karier.
Baca Juga: 8 Alasan Memilih Jurusan Keuangan dan Perbankan, Wajib Tahu!
Prospek Kerja Jurusan Manajemen Perbankan
Sumber: Freepik
Dari segi peluang karier, lulusan Manajemen Perbankan nggak perlu khawatir soal prospek masa depan. Selain sektor keuangan, kamu juga bisa bekerja di industri teknologi.
Laporan dari McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk di Indonesia.
Nggak heran kalau bank dan perusahaan keuangan terus mencari tenaga profesional yang paham seluk-beluk dunia perbankan, pengelolaan keuangan, serta teknologi finansial.
Nah, dari sekian banyak pilihan profesi untuk lulusan Manajemen Perbankan, berikut beberapa karier menarik yang patut dipertimbangkan.
1. Analis Kredit (Credit Analyst)
Prospek pertama yang bisa kamu jalani adalah menjadi Analis Kredit. Profesi ini bertanggung jawab dalam mengevaluasi kelayakan calon debitur sebelum bank menyetujui pinjaman.
Sebagai seorang Analis Kredit, kamu perlu memahami analisis keuangan, regulasi perbankan, serta menilai risiko kredit dengan cermat.
Bagi pemula, gaji yang ditawarkan berkisar Rp7.000.000 per bulan. Seiring dengan bertambahnya pengalaman, nominal tersebut bisa meningkat hingga Rp17.000.000 atau bahkan lebih.
Untuk memulai karier di bidang ini, kamu harus menguasai keterampilan berikut:
- Menganalisis laporan keuangan calon debitur.
- Menilai potensi risiko berdasarkan data historis dan tren ekonomi.
- Memberikan rekomendasi keputusan kredit kepada pihak manajemen.
- Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan regulasi perbankan.
- Berinteraksi dengan klien serta tim internal terkait proses pengajuan pinjaman.
2. Relationship Manager (RM)
Buat kamu yang punya kepribadian ekstrovert dan suka menjalin komunikasi atau bahkan negosiasi, profesi Relationship Manager bisa jadi pilihan yang tepat.
Peran utama dari pekerjaan ini adalah membangun serta menjaga hubungan dengan nasabah, sekaligus menawarkan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Rata-rata gaji seorang Relationship Manager berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp13.000.000 per bulan, tergantung level jabatan dan kebijakan perusahaan.
Sebagai Relationship Manager, tugas yang akan kamu jalani meliputi:
- Mengelola portofolio klien dan menjaga hubungan baik dengan nasabah.
- Menganalisis kebutuhan finansial klien dan menawarkan solusi terbaik.
- Memasarkan berbagai produk bank, seperti tabungan, deposito, dan kredit.
- Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah nasabah.
- Selalu mengikuti perkembangan tren industri keuangan dan regulasi terbaru.
3. Manajer Risiko (Risk Manager)
Manajemen risiko punya peran yang sangat penting dalam dunia perbankan untuk menghindari potensi kerugian.
Sebagai seorang Manajer Risiko, kamu bertugas untuk mengidentifikasi serta mengelola berbagai jenis risiko yang dihadapi bank, mulai dari risiko kredit, operasional, hingga risiko pasar.
Menurut World Economic Forum, profesi di bidang manajemen risiko semakin banyak dicari seiring meningkatnya regulasi di sektor keuangan.
Di Indonesia, pendapat seorang Risk Manager di posisi entry-level berkisar Rp6.000.000 per bulan. Sedangkan untuk posisi senior, gajinya bisa mencapai Rp13.000.000 per bulan.
Berikut beberapa tugas utama dari seorang Manajer Risiko:
- Mengidentifikasi serta menganalisis risiko yang bisa berdampak pada operasional bank.
- Mengamati tren ekonomi dan menilai potensi pengaruhnya terhadap stabilitas keuangan perusahaan.
- Merancang strategi untuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi.
- Memastikan kebijakan bank selalu selaras dengan regulasi yang berlaku.
- Berkoordinasi dengan divisi kepatuhan dan keuangan untuk menjaga keseimbangan perusahaan.
4. Financial Analyst
Seorang Financial Analyst bertanggung jawab dalam menganalisis data keuangan guna membantu perusahaan dalam mengambil keputusan investasi dan menyusun strategi bisnis yang tepat.
Dalam kata lain, Financial Specialist punya tanggung jawab besar dalam menentukan stabilitas keuangan suatu perusahaan di masa depan.
Gaji seorang Financial Analyst di Indonesia cukup menggiurkan, yaitu berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp18.000.000 per bulan. Nominal ini bisa berbeda tergantung perusahaan dan tingkat keahlian.
Karena memiliki dampak yang signifikan, seorang Financial Analyst wajib menguasai keterampilan seperti analisis data, riset pasar, serta pemahaman ekonomi global.
Sementara, ini dia beberapa tugas utama yang akan dijalankan:
- Mengolah dan menganalisis data keuangan perusahaan.
- Membuat laporan keuangan serta rekomendasi investasi berdasarkan analisis data.
- Mengidentifikasi peluang bisnis baru berdasarkan perkembangan pasar.
- Mengevaluasi performa keuangan bank atau perusahaan tempat bekerja.
- Berkolaborasi dengan pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
5. Pegawai Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Buat kamu yang tertarik berkarier di sektor pemerintahan, bekerja di Bank Indonesia atau OJK bisa jadi pilihan menarik.
Peran utama di bidang ini adalah mengawasi dan memastikan regulasi keuangan berjalan dengan baik demi menjaga stabilitas sektor finansial.
Gaji pegawai di Bank Indonesia atau OJK berada di kisaran Rp3.900.000 hingga Rp8.200.000 per bulan. Besarnya gaji masih bisa meningkat sesuai dengan jenjang karier dan pengalaman kerja.
Menjadi bagian dari lembaga ini memerlukan pemahaman mendalam terkait kebijakan moneter, regulasi keuangan, serta analisis ekonomi dengan beberapa tugas berikut ini:
- Mengawasi kepatuhan bank terhadap kebijakan yang berlaku.
- Merancang serta meneliti kebijakan moneter dan regulasi keuangan.
- Melakukan audit terhadap lembaga perbankan.
- Memberikan edukasi serta literasi keuangan kepada masyarakat.
- Menyusun strategi guna menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Hal yang akan Dipelajari di Jurusan Manajemen Perbankan
Jurusan Manajemen Perbankan nggak cuma ngajarin soal hitung-hitungan uang di bank, tapi juga berbagai aspek penting yang bikin dunia perbankan terus berjalan.
Kamu bakal belajar banyak hal, mulai dari cara bank mengelola duit, mengurangi risiko biar nggak rugi, sampai gimana teknologi bikin transaksi jadi makin canggih.
Biar punya gambaran lebih jelas, berikut ini lima bidang utama yang bakal kamu pelajari kalau masuk jurusan ini!
1. Manajemen Keuangan Perbankan
Kalau bank itu ibarat tubuh manusia, manajemen keuangan adalah jantungnya! Bidang ini ngajarin gimana bank mengelola dana biar tetap sehat dan nggak kekurangan likuiditas.
Kamu bakal belajar tentang cara bank mengatur pemasukan dan pengeluaran, mencari sumber dana, serta mengelola aset dan utang supaya tetap untung.
Selain itu, ada juga materi tentang strategi investasi dan kebijakan keuangan yang bikin bank bisa berkembang. Intinya, tanpa manajemen keuangan yang baik, bank bisa kena masalah besar, lho!
2. Manajemen Risiko dan Kepatuhan Perbankan
Di dunia perbankan, risiko itu nggak bisa dihindari. Makanya, jurusan Manajemen Perbankan mengajak mahasiswa untuk tahu lebih dalam tentang cara bank menghadapi berbagai risiko seperti kredit macet, perubahan ekonomi, atau serangan siber.
Kamu juga bakal belajar soal regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Intinya, ada strategi manajemen risiko yang harus diterapkan biar bank tetap aman dan nggak melanggar aturan.
3. Produk dan Layanan Perbankan
Bank nggak cuma tempat nabung duit, tapi juga punya banyak produk dan layanan yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Di jurusan Manajemen Perbankan, kamu bakal belajar tentang berbagai produk perbankan seperti tabungan, deposito, pinjaman, sampai investasi.
Selain itu, perkembangan teknologi bikin layanan perbankan makin canggih, seperti mobile banking dan e-wallet yang bikin transaksi jadi lebih simpel. Dengan memahami bidang ini, kamu jadi tahu gimana bank menarik lebih banyak nasabah dengan produk yang mereka tawarkan!
4. Teknologi dan Sistem Informasi Perbankan
Zaman sekarang, bank nggak cuma sekadar berurusan dengan kasir dan teller. Teknologi yang semakin berkembang membuat bank harus ikut beradaptasi.
Nggak heran kalau kamu juga akan mendalami soal sistem keuangan digital, dari internet banking sampai transaksi berbasis blockchain. Keamanan data juga jadi fokus utama, biar transaksi tetap aman dari ancaman hacker.
Kamu pun bakal paham gimana bank memanfaatkan big data buat ngasih layanan yang lebih personal ke nasabah. Seru banget, kan?
5. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Perbankan
Bank nggak bisa jalan tanpa orang-orang yang mengelola operasionalnya. Nah, jurusan Manajemen Perbankan juga ngajarin cara bank merekrut dan mengelola karyawan biar bisa bekerja dengan maksimal.
Ada berbagai hal yang akan dipelajari, seperti manajemen kinerja, sistem gaji, hingga cara bikin budaya kerja yang produktif.
Ada juga materi tentang etika kerja di dunia perbankan karena kepercayaan nasabah adalah hal utama yang harus dijaga. Jadi, kalau kamu suka bidang HR dan pengelolaan tim, materi ini bakal cocok buat kamu!
Gelar Lulusan Manajemen Perbankan
Setelah menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen Perbankan, kamu akan memperoleh gelar akademik sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka ambil. Durasi kuliah pun bisa bervariasi tergantung program yang dipilih.
Jika kamu memilih program D3 Manajemen Perbankan, masa studinya berlangsung selama 3 tahun atau 6 semester.
Lulusan dari program ini akan mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md.), misalnya A.Md.Kom. (Ahli Madya Keuangan) atau A.Md.Ak. (Ahli Madya Akuntansi), tergantung kebijakan dari masing-masing perguruan tinggi.
Ada juga program D4 Manajemen Perbankan yang ditempuh dalam waktu 4 tahun atau 8 semester. Lulusan dari jenjang ini akan menyandang gelar Sarjana Terapan (S.Tr.), seperti S.Tr.M. (Sarjana Terapan Manajemen) atau S.Tr.Ak. (Sarjana Terapan Akuntansi).
Meskipun setara dengan S1, program D4 lebih menitikberatkan pada keterampilan praktik dibandingkan teori akademik.
Sementara itu, program S1 biasanya memakan waktu 4 tahun atau 8 semester. Setelah lulus, mahasiswa akan memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) atau Sarjana Ekonomi (S.E.), tergantung pada kebijakan universitas dan kurikulumnya.
Walaupun jenjang pendidikannya berbeda, semua lulusan Manajemen Perbankan tetap memiliki kesempatan yang luas untuk berkarier di industri keuangan.
Baik itu di bank konvensional, bank syariah, fintech, maupun lembaga keuangan lainnya, peluang kerja tetap terbuka lebar!
Kampus yang Ada Jurusan Manajemen Perbankan
Setiap kampus bisa punya nama jurusan yang berbeda untuk program Manajemen Perbankan. Namun, tapi pada dasarnya, fokus pembelajarannya tetap sama.
Mahasiswa akan mendalami berbagai aspek keuangan, mulai dari manajemen bank, investasi, hingga kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan sektor perbankan.
Ada yang lebih menekankan teori akademik, ada juga yang lebih banyak praktik sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditawarkan.
Nah, kalau kamu tertarik masuk jurusan ini, berikut beberapa universitas yang menyediakan program Manajemen Perbankan beserta keunggulannya!
1. Universitas Indonesia (UI) – Administrasi dan Perbankan
Di UI, jurusan Administrasi Perbankan masuk ke dalam Program D3 di bawah naungan Sekolah Vokasi. Karena berbasis vokasi, pembelajarannya lebih banyak praktik dibandingkan teori, cocok buat kamu yang ingin cepat masuk ke dunia kerja.
Di sini, mahasiswa akan belajar tentang administrasi keuangan, layanan perbankan, hingga analisis kredit.
UI juga punya jaringan luas dengan bank-bank besar di Indonesia sehingga kesempatan magang dan kerja setelah lulus lebih terbuka lebar.
2. Universitas Brawijaya (UB) – Ekonomi Keuangan dan Perbankan
Berbeda dengan UI, jurusan ini di UB merupakan program S1 Ekonomi Keuangan dan Perbankan yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Karena berbasis akademik, mahasiswa akan lebih banyak belajar konsep-konsep keuangan, investasi, hingga regulasi perbankan.
Selain itu, UB dikenal memiliki banyak program pertukaran pelajar dan kolaborasi dengan berbagai institusi keuangan, baik di dalam maupun luar negeri.
3. Cakrawala University – Jurusan Keuangan dan Investasi
Jurusan Keuangan dan Investasi di Cakrawala University juga merupakan program S1 yang berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Fokus pembelajarannya nggak hanya pada sistem perbankan, tapi juga investasi dan pengelolaan keuangan perusahaan.
Cakrawala University menawarkan kombinasi antara teori dan praktik dengan menerapkan Program 1 Tahun Fokus. Itu berarti kamu bisa memperdalam teori selama tiga tahun, kemudian dilanjutkan dengan mengikuti magang atau proyek selama satu tahun.
Ditambah lagi, ada Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan ratusan mitra. Melalui program ini, peluangmu untuk mendapat pekerjaan setelah lulus semakin terbuka lebar.
4. Universitas Islam Indonesia (UII) – Perbankan & Keuangan
Di UII, jurusan Perbankan & Keuangan masuk dalam program D3 yang dikelola oleh Fakultas Bisnis dan Ekonomika.
Mahasiswa di sini akan lebih banyak belajar tentang operasional perbankan, keuangan syariah, hingga manajemen risiko keuangan.
UII juga memiliki koneksi yang kuat dengan industri perbankan syariah di Indonesia sehingga cocok bagi yang ingin berkarier di sektor tersebut.
5. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) – Perbankan dan Keuangan
Jurusan Perbankan dan Keuangan termasuk program D3 yang berada di Sekolah Vokasi UMM. Karena berorientasi pada keterampilan praktis, mahasiswa akan dilatih untuk memahami operasional bank, strategi pemasaran keuangan, serta regulasi perbankan yang berlaku.
UMM juga menyediakan banyak program kerja sama dengan bank dan fintech. Dengan begitu, mahasiswanya punya peluang besar buat langsung terjun ke dunia industri setelah lulus.
6. Universitas Syiah Kuala – Keuangan dan Perbankan
Meskipun jurusan ini merupakan program D3, Universitas Syiah Kuala menempatkannya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Hal ini membuat pendekatannya lebih akademik dibandingkan vokasi di kampus lain. Mahasiswa akan belajar tentang kebijakan keuangan, ekonomi makro, hingga manajemen risiko di dunia perbankan.
Selain itu, kampus ini juga memiliki hubungan erat dengan berbagai lembaga keuangan di Aceh dan sekitarnya.
7. Politeknik Negeri Bandung – Keuangan dan Perbankan
Sebagai bagian dari Politeknik, jurusan ini memang berfokus pada keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.
Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan seputar teknologi perbankan, transaksi keuangan digital, hingga layanan perbankan modern.
Dengan sistem pembelajaran berbasis praktik, lulusan dari jurusan ini bisa langsung siap kerja di sektor perbankan maupun fintech.
Baca Juga: Apa Itu Rekening Koran dalam Istilah Perbankan
Mau Belajar Manajemen Perbankan? Cakrawala University Aja!
Itulah penjelasan seputar jurusan Manajemen Perbankan. Setelah memahaminya, sekarang waktu yang tepat buat memulai langkah kamu di bidang ini.
Seperti yang sudah sempat dibahas, Cakrawala University menjadi salah satu kampus yang menghadirkan pembelajaran manajemen perbankan melalui S1 Keuangan dan Investasi.
Di sini, kamu akan mempelajari berbagai mata kuliah untuk menunjang pengetahuan dan skill kamu di sektor manajemen perbankan.
Selain itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang memungkinkan kamu untuk belajar di kelas selama 3 tahun + 1 tahun terakhir berpartisipasi dalam magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Cakrawala University juga punya Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuka peluang kerja setelah lulus.
Menarik banget, kan? Segera daftar Cakrawala University! Kamu juga bisa lakukan konsultasi lebih lanjut di sini.
FAQ
1. Jurusan Manajemen Perbankan lebih banyak teori atau praktik?
Porsi pembelajaran bisa berbeda tergantung jenjang pendidikan. Program D3 dan D4 lebih menekankan praktik, seperti simulasi transaksi perbankan dan analisis kredit. Sedangkan, program S1 lebih banyak membahas konsep keuangan dan kebijakan ekonomi.
2. Kalau nggak jago matematika, bisa masuk jurusan ini?
Bisa banget! Meskipun ada mata kuliah yang melibatkan angka, seperti akuntansi dan analisis keuangan, semuanya diajarkan dari dasar. Selain itu, jurusan ini juga mengajarkan keterampilan lain yang nggak sepenuhnya bergantung pada matematika.
3. Prospek kerja lulusan Manajemen Perbankan gimana?
Peluang kariernya luas! Lulusan bisa bekerja di bank konvensional, bank syariah, fintech, atau lembaga keuangan lainnya.
4. Apa bedanya Manajemen Perbankan sama Manajemen Keuangan?
Manajemen Perbankan lebih spesifik membahas sistem perbankan, layanan keuangan, dan regulasi industri perbankan. Sementara itu, Manajemen Keuangan cakupannya lebih luas, termasuk pengelolaan keuangan perusahaan, investasi, dan perencanaan keuangan pribadi.
5. Apakah lulusan Manajemen Perbankan bisa kerja di luar sektor perbankan?
Lulusan jurusan ini punya keahlian di bidang keuangan, manajemen risiko, dan analisis bisnis, yang dibutuhkan di banyak industri. Selain di bank, kamu juga bisa bekerja di perusahaan investasi, startup fintech, hingga konsultan keuangan.
Referensi
- Bank of 2030: Transform boldly [Buka]
- Corporate Banking Relationship Manager in Jakarta, Indonesia - Salary [Buka]
- Salary: Credit Analyst in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Relationship Manager Salary in Indonesia [Buka]
- The Future of Jobs Report 2025 [Buka]
- Salary: Risk Management Officer in Jakarta 2025 [Buka]
- Salary: Financial Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- BI Buka Lowongan Kerja 2024, Berikut Kisaran Gaji Pegawai Bank di Indonesia [Buka]