Content marketing adalah profesi berfokus pada pembuatan dan distribusi konten menarik, relevan, dan konsisten untuk menjangkau audiens tertentu.
Tujuannya bukan cuma buat promosi produk secara langsung, tapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen lewat konten yang mereka sukai dan butuhkan.
Profesi ini makin dibutuhkan karena kebiasaan digital masyarakat yang terus tumbuh. Apalagi, jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia mencapai 5,24 miliar orang atau sekitar 63,9 persen dari total populasi global.
Makanya, nggak heran kalau banyak perusahaan yang ingin lebih dekat dengan konsumennya lewat content marketing. Supaya tahu lebih dalam soal pekerjaan ini, kamu bisa simak informasi seputar Content Marketing di artikel ini!
Apa Itu Content Marketing?
Pernah lihat konten brand di TikTok atau Instagram yang bikin kamu kepo, terus akhirnya membuat kamu jadi follow atau bahkan beli produknya?
Nah, di balik semua itu ada peran Content Marketing yang membangun koneksi lewat konten yang relate dan informatif. Tujuannya bukan sekadar promosi, tapi bikin audiens merasa punya ketertarikan dengan brand.
Biar bisa bikin strategi yang sukses, seorang Content Marketer perlu paham banyak hal teknis, mulai dari SEO biar konten muncul di Google, content strategy buat menentukan arah konten jangka panjang, sampai analytic tools buat mengukur performa.
Selain itu, punya skill kayak storytelling, riset tren, dan kemampuan menulis juga penting banget.
Soal gaji, rata-rata Content Marketer di Indonesia bisa mengantongi antara Rp6.000.000 sampai Rp10.000.000 tergantung level dan tempat kerjanya.
Tugas Content Marketing
Sebagai Content Marketing, kamu bukan cuma bikin konten asal-asalan. Ada banyak tanggung jawab yang harus dijalankan biar konten yang dibuat bisa benar-benar berdampak ke bisnis.
Aktivitas utama Content Marketing ini melibatkan strategi, kreativitas, sampai analisis data. Yuk, simak apa aja tugasnya!
- Membuat Strategi Konten – Content Marketing harus punya rencana yang matang soal jenis konten, platform, audiens, dan tujuan bisnis. Tanpa strategi, konten bisa jadi nggak terarah dan sia-sia.
- Menulis dan Mengembangkan Konten – Content Marketing bertanggung jawab buat bikin konten yang informatif dan engaging, seperti artikel blog, caption Instagram, atau skrip video. Kontennya harus sesuai dengan brand voice dan kebutuhan audiens.
- Optimasi SEO – Content Marketing juga harus pahami cara optimasi SEO biar konten mudah ditemukan di mesin pencari dan mendatangkan traffic organik.
- Distribusi Konten – Konten yang sudah dibuat harus disebarkan ke platform yang tepat, seperti media sosial, newsletter, atau blog. Di sinilah pentingnya tahu karakteristik dari tiap platform.
- Analisis Performa Konten – Setelah konten diunggah, tugas Content Marketing belum selesai. Mereka juga harus mengecek performanya lewat data, meliputi jumlah klik, share, atau waktu baca supaya tahu konten mana yang efektif.
- Kolaborasi dengan Tim Lain – Content Marketing sering kerja bareng tim desain, SEO, dan social media. Kolaborasi ini penting supaya konten yang dibuat bisa tampil maksimal dan sesuai dengan campaign yang berjalan.
- Update Tren dan Riset Audiens – Dunia digital cepat banget berubah. Makanya, Content Marketing harus rajin riset tren dan tahu apa yang lagi disukai audiens agar konten tetap relevan.
Baca Juga: Apa Itu Admin Marketing, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan
Skill yang Dibutuhkan Content Marketing
Ada banyak kemampuan yang wajib kamu kuasai supaya bisa bersaing di dunia digital yang makin kompetitif. Nah, berikut ini beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Content Marketing:
- Kemampuan Menulis yang Kuat – Ini fondasi utama. Content Marketing harus bisa menulis dengan gaya yang sesuai audiens, mudah dipahami, dan tetap menarik. Kontennya bisa berupa artikel, caption, naskah video, atau newsletter.
- Pemahaman SEO – Konten yang bagus harus bisa ditemukan. Makanya, paham soal keyword, meta description, dan struktur tulisan SEO-friendly itu penting banget buat ningkatin traffic.
- Kreativitas Tinggi – Biar nggak bikin konten yang itu-itu aja, kamu harus kreatif dalam menyampaikan pesan. Kreativitas juga membantu kamu bikin ide-ide baru yang out of the box.
- Kemampuan Riset – Sebelum bikin konten, kamu harus tahu apa yang dibutuhkan audiens dan tren apa yang lagi naik. Kemampuan riset penting biar kontenmu tetap relevan dan informatif.
- Skill Analisis Data – Konten yang diunggah juga harus dievaluasi. Kamu perlu ngerti tools, seperti Google Analytics buat tahu performa konten dan mengambil keputusan strategis.
- Kemampuan Komunikasi – Karena sering kerja bareng tim lain, kamu harus bisa menyampaikan ide dengan jelas dan kolaboratif.
- Customer Service Mindset – Konten yang kamu buat harus bisa menjawab kebutuhan dan pertanyaan audiens. Dengan punya pola pikir, seperti customer service, kamu bisa bikin konten yang lebih personal dan solutif.
Spesialisasi di Bidang Content Marketing
Menurut Content Marketing Institute, 73 persen dari pemasar B2B menggunakan content marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Namun, kamu juga harus tahu kalau dunia content marketing itu luas banget. Ada banyak spesialisasi yang bisa dipilih kalau kamu mau mengasah skill lebih dalam sesuai dengan minat. Berikut ini beberapa bidang spesialisasi Content Marketing yang banyak dibutuhkan:
- Content Writer – Fokus utamanya adalah menulis artikel, blog, atau konten website yang informatif, engaging, dan SEO-friendly. Cocok buat kamu yang suka menulis dan punya wawasan luas.
- Social Media Content Specialist – Bertanggung jawab bikin konten khusus untuk platform sosial media, seperti Instagram, TikTok, atau Twitter. Kebutuhan terhadap pekerjaan ini bahkan meningkat 9 persen dalam 10 tahun terakhir.
- Video Content Creator – Spesialisasi ini fokus bikin skrip, konsep, dan eksekusi konten dalam bentuk video. Cocok buat kamu yang suka storytelling visual dan editing.
- SEO Content Strategist – Tugasnya lebih ke arah riset keyword, mengatur struktur konten, dan menyusun strategi supaya konten bisa muncul di halaman pertama Google.
- Email Marketing Specialist – Fokus bikin konten buat email campaign, seperti newsletter atau promosi. Di posisi ini, kamu perlu tahu cara menarik perhatian pembaca cuma dari subjek email dan kalimat pertama.
Gaji Content Marketing
Sumber: Freepik
Kalau kamu penasaran soal gaji di bidang Content Marketing, tenang saja! Profesi ini punya prospek yang cukup menjanjikan, apalagi di era digital kayak sekarang.
Rata-rata gaji seorang Content Marketing di Indonesia berada di kisaran Rp6.000.00 per bulan, tergantung dari pengalaman, lokasi, dan ukuran perusahaan.
Untuk perusahaan besar atau startup yang sudah punya tim digital solid, posisi Content Marketing bahkan bisa dapet gaji di atas Rp10.000.000 per bulan. Belum lagi kalau kamu punya spesialisasi tertentu kayak SEO atau video marketing, nilainya bisa makin tinggi.
Beberapa contoh perusahaan yang sering buka lowongan Content Marketing dengan gaji kompetitif, antara lain Tokopedia, Ruangguru, dan Gojek.
Tips Menjadi Content Marketing
Buat kamu yang tertarik berkarier di bidang Content Marketing, ada beberapa tips supaya makin siap dan cepat berkembang di bidang ini. Karena dunia digital itu dinamis banget, jadi penting buat terus belajar dan upgrade kemampuan.
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Kuasai Dasar-Dasar Digital Marketing – Sebelum terjun ke konten, pastikan kamu paham konsep dasar kayak SEO, social media marketing, dan email marketing. Ini bikin kamu paham gimana konten bekerja dalam strategi pemasaran secara keseluruhan.
- Latihan Menulis dan Storytelling – Content marketing nggak cuma soal nulis, tapi juga gimana kamu bisa bercerita dan nyambung ke audiens. Coba rajin latihan nulis artikel, caption IG, atau script video.
- Belajar Gunakan Tools Pendukung – Familiar sama tools, seperti Google Analytics, SEMrush, atau Canva bisa jadi nilai plus. Tools ini bantu kamu ukur performa konten dan bikin desain yang menarik.
- Ikuti Tren dan Update Industri – Dunia digital cepat berubah. Rajin baca blog marketing, ikut webinar, atau pantau platform, seperti HubSpot dan Content Marketing Institute biar nggak ketinggalan tren.
- Bangun Portofolio – Portofolio bisa jadi senjata buat cari kerja. Simpan hasil tulisan, campaign media sosial, atau konten video yang pernah kamu buat dan susun rapi di blog atau LinkedIn.
Baca Juga: Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Mulai Langkahmu Sebagai Content Marketing Bersama Cakrawala University!
Nah, itu tadi penjelasan seputar posisi Content Marketing. Kalau kamu tipe orang yang kreatif dan punya banyak ide baru, pekerjaan ini bisa banget untuk dipertimbangkan.
Buat mengawali karier sebagai Content Marketing, kamu bisa memilih jurusan sekaligus kampus yang mendukung impianmu ini. Kabar baiknya, Cakrawala University hadir dengan kurikulum berbasis industri yang bakal menunjang keterampilanmu di bidang ini.
Terlebih, Cakrawala University punya Program 1 Tahun Fokus yang memberi kesempatan untuk belajar di kelas selama 3 tahun + 1 tahun terakhir untuk mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Nggak cuma itu, ada juga Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra. Dengan begitu, peluang karier setelah lulus akan terbuka lebih lebar.
Tunggu apa lagi? Jadi bagian Cakrawala University sekarang dan lakukan konsultasi di sini.