Menulis sebuah daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah, seperti makalah, tesis, atau artikel jurnal. Di dalam era yang serba digital seperti saat ini, sumber informasi bisa kita dapatkan dari mana saja. Daftar pustaka bisa didapatkan dari berbagai sumber rujukan yang terpercaya dan kredibel. 

Oleh karena itu, tidak heran jika saat ini banyak peneliti menggunakan referensi dari internet sebagai sumber utamanya, mulai dari makalah online, media online, bahkan video di platform seperti YouTube.

Akan tetapi, banyak orang yang masih mempertanyakan bagaimana cara membuat daftar pustaka dari website dengan benar. Selain itu, pertanyaan yang sering mahasiswa atau peneliti tanyakan yaitu apakah boleh menggunakan website sebagai salah satu sumber referensi? 

Beberapa pertanyaan di atas akan terjawab dalam artikel ini. Maka dari itu, simak informasinya hingga selesai ya!

Pengertian Daftar Pustaka

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara membuat daftar pustaka dari website, sebaiknya kita mengetahui dulu apa pengertian dari daftar pustaka. Daftar pustaka adalah kumpulan referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan ilmiah. Referensi yang digunakan ini bisa berbagai macam bentuk, seperti artikel, buku, internet, jurnal, koran, skripsi, dan sebagainya.

Daftar pustaka seolah-olah menjadi petunjuk bahwa data yang diambil dalam isi karya ilmiah tersebut bisa dipercaya karena berisikan data yang benar. Umumnya, daftar pustaka disimpan di halaman paling akhir dan diurutkan sesuai dengan abjad.

Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka menjadi salah satu bagian penting dalam penulisan karya tulis ilmiah. Berikut beberapa fungsi dari daftar pustaka, diantaranya:

• Memperkuat argumen penulis.
• Menghindari plagiarisme.
• Membantu pembaca untuk lebih memahami sumber-sumber yang diambil dalam karya tulis ilmiah.
• Sebagai bentuk penghargaan bagi penulis asli yang karyanya dijadikan acuan dalam penulisan karya ilmiah.
• Mempermudah proses peninjauan ulang.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website

Cara penulisan daftar pustaka dari website ini sebenarnya hampir sama dengan cara menulis daftar pustaka dari sumber-sumber lainnya. Akan tetapi, ada beberapa format tertentu yang dijadikan standar penulisan daftar pustaka, seperti format ASA, APA, MLA, MHRA, dan CSE. Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai cara penulisan daftar pustaka dari website.

1. Daftar Pustaka Format ASA (American Social Association)

Daftar pustaka dengan format ini bisa ditulis dengan susunan: Nama belakang penulis, nama depan penulis. Tahun terbit. Judul karya (ditulis italic atau miring). Nama media. Tanggal terbit. 

Berikut contoh penulisannya:

Prasetya, Rafi. 2018. Ruang dan Waktu. Kamartidur.com. 14 Juni 2018.

2. Daftar Pustaka Format APA (American Psychological Association)

Umumnya penulisan daftar pustaka dengan format APA digunakan di bidang psikologi, ilmu sosial sains, pendidikan, teknik, dan sebagainya. Daftar pustaka format APA ditulis dengan susunan: Nama website. Tanggal artikel terbit. Judul artikel. Waktu mengakses artikel, dari alamat website (URL) lengkapnya. 

Berikut contoh penulisannya:

Cakrawala.ac.id. 25 Desember 2023. Semua Tentang Bisnis Ritel: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya!. Diakses pada 5 Januari 2024, dari https://www.cakrawala.ac.id/berita/bisnis-ritel-adalah

3.  Daftar Pustaka Format MLA (Modern Language Association)

Daftar pustaka format MLA umumnya digunakan dalam bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, linguistik, dan lain-lain. Penulisannya bisa disusun dengan berikut: Judul artikel. Nama website. Tanggal artikel dibuat. Waktu mengakses sumber tersebut. Alamat website (URL) lengkapnya.

Berikut contoh penulisannya:

15 Jurusan Kuliah yang Tinggi Peluang Kerja, Ada Pilihanmu?. Cakrawala.ac.id. 26 Desember 2023. 5 Januari 2024. https://www.cakrawala.ac.id/berita/jurusan-kuliah-tinggi-peluang-kerja

4.  Daftar Pustaka Format MHRA (Modern Humanities Research Association)

Daftar pustaka format MHRS ditulis dengan susunan: Nama website, “judul artikel” deskripsi website (jika ada), tanggal artikel terbit, alamat website (URL) lengkap, [diakses kapan].

Berikut contoh penulisannya:

Cakrawala.ac.id, “Ini Dia 15 Jurusan Kuliah yang Cocok Untuk Anak SMK”, 27 Desember 2023, https://www.cakrawala.ac.id/berita/jurusan-kuliah-untuk-lulusan-smk, [5 Januari 2024].

5. Daftar Pustaka Format CSE (Council Of Science Editors)

Salah satu jenis daftar pustaka ini ditulis dengan susunan berikut: Nama website, “judul artikel”, deskripsi website (jika ada), tanggal artikel terbit, alamat website (URL) lengkapnya, [diakses kapan].

Berikut contoh penulisannya:

Cakrawala.ac.id, “Perbedaan Bisnis Startup dan Bisnis Konvensional”, 3 Januari 2024, https://www.cakrawala.ac.id/berita/bisnis-startup-dan-konvensional, [5 Januari 2024].

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai cara menulis daftar pustaka dari website dengan benar. Memang penulisan daftar pustaka ini ditulis dengan berbagai macam, tergantung dari sumbernya seperti dari website, internet, jurnal, atau buku. Setiap sumbernya pun memiliki format yang berbeda-beda.

Bagi kamu yang akan lulus dari bangku SMA dan sedang mencari universitas yang tepat, maka sudah saatnya mendaftar ke Cakrawala University! Karena Cakrawala University akan memberikan fasilitas yang super lengkap dengan dosen-dosen yang ahli dalam bidangnya, sehingga akan menjadi tempat yang tepat untuk meraih impian dan cita-citamu.

So, jangan ragu lagi untuk bergabung dengan Cakrawala University. Segera daftarkan dirimu dan raih prestasi gemilang bersama kami!

Baca Juga : 

• Ini Website untuk Cari Makalah dan Jawaban Tugas Kuliah Online

• Karya Ilmiah : Definisi, Ciri dan Strukturnya