Perusahaan yang mempunyai satu atau anak perusahaan biasanya akan menggunakan laporan keuangan konsolidasi (consolidate financial statement). Salah satu perusahaan membeli perusahaan lain yang lebih kecil, hal ini digunakan untuk melengkapi bisnis primer dan menjadi lebih kuat. Perusahaan yang lebih kecil atau disebut dengan anak perusahaan bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan yang lebih besar atau perusahaan induk untuk terus beroperasi sebagai entitas yang terpisah. 

Setiap anak perusahaan harus bisa menyiapkan laporan keuangannya sendiri termasuk neraca, laporan laba rugi, laporan kasa dan juga laporan laba ditahan. Informasi yang dipersiapkan oleh anak perusahaan nantinya akan digabungkan dengan menggunakan alat atau perangkat lunak guna untuk membuat laporan keuangan konsolidasi yang mewakili posisi keuangan induk. 

Apa Itu Laporan Keuangan Konsolidasi? 

Laporan konsolidasi merupakan gabungan dari laporan yang menyediakan informasi keuangan milik perusahaan induk dan anak perusahaan dalam laporan, yang mana keduanya merupakan identitas tunggal. Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk memberikan gambaran objektif secara keseluruhan tentang posisi keuangan serta aktivitas perusahaan. Kelompok yang memiliki kepentingan seperti investor maupun auditor bisa saling memahami kondisi yang ada pada anak perusahaan maupun induk perusahaan. Bentuk laporan keuangan dengan prinsip konsolidan sangat dibutuhkan jika perusahaan besar atau induk mempunyai kendali atas perusahaan anak lainnya. 

Penyusunan laporan keuangan membutuhkan ketelitian serta upaya besar sebab harus mengecualikan dampak dari transaksi antar entitas agar dokumen keuangan tersebut menjadi lebih efektif. Maka dari itu, jika terjadi transaksi antar anak perusahaan atau induk tidak akan terhitung laporan keuangan ini. Selain itu, penghapusan ini dilakukan agar pendapatan bunga anak perusahaan dari induknya dengan kas yang dimiliki digunakan sebagai bentuk investasi. 

Persyaratan Perusahaan Dalam Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi

Syarat dari perusahaan dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi yaitu, contohnya sebagai berikut:

1. Induk perusahaan dianggap sebagai penguasa tertinggi dalam suatu perusahaan antara induk maupun anak perusahaan. 
2. Mempunyai setidaknya satu atau lebih dari anak perusahaan yang bisa dibuktikan dengan adanya kepemilikan saham.
3. Kepemilikan saham induk perusahaan terhadap anak perusahaan lebih dari 50%.
4. Lalu, jika kepemilikan saham pada induk perusahaan kurang dari 50%, maka induk perusahaan akan tetap berhak dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi dengan satu syarat bahwa induk perusahaan memiliki kendali penuh terhadap anak perusahaan. 

Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi 

Laporan keuangan disusun berdasarkan atas prinsip konsolidasi disusun dengan tujuan yang baik, beberapa manfaat yaitu diantaranya:

1. Memberikan informasi terbaru kepada tim manajemen perusahaan induk tentang kinerja anak perusahaan. 
2. Mengetahui efek entitas dari anak perusahaan terhadap induk perusahaan dalam jangka panjang.
3. Memberikan informasi kepada pihak luar atau stakeholder yang membutuhkan.  
4. Rasio keuangan berdasarkan laporan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas dari induk perusahaan. 

Cara Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi 

Pada umumnya membuat laporan keuangan bentuk dari konsolidasi sama dengan menyusun data dengan transaksi lainnya. Namun, untuk laporan keuangan konsolidasi ini berisi beberapa komponen yaitu catatan neraca, laba rugi, perubahan modal, dan juga arus kas. Berikut ini, cara membuat laporan keuangan konsolidasi yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan identifikasi laporan keuangan entitas induk dan anak perusahaan secara keseluruhan.
2. Menyesuaikan beberapa komponen dalam laporan guna untuk mengeliminasi catatan laba rugi untuk beberapa perusahaan.
3. Melakukan eliminasi penghasilan serta dividen dari anak perusahaan untuk memulihkan saldo dari akun investasinya seperti total nilai pada awal periode. 
4. Menyusun catatan dari beberapa kepentingan non pengendali atas laba dan juga dividen milik anak perusahaan. 
5. Melakukan eliminasi saldo resiprokal investment serta ekuitas terhadap laporan keuangan anak perusahaan. 
6. Jika dalam penyusunan laporan keuangan muncul selisih, maka akan dilakukan alokasi dan amortisasi.
7. Kemudian, melakukan eliminasi terakhir terhadap beberapa saldo resiprokal seperti utang piutang, beban, pendapatan, sampai laporan keuangan menjadi efektif. 

Penjelasan di atas merupakan pembahasan mengenai laporan keuangan konsolidasi, gimana apakah Sobat Cakyu sudah paham?

Jika Sobat ingin memahaminya lebih jauh lagi tentang laporan keuangan konsolidasi ini, tenang Cakrawala University akan memberikan pembelajaran mulai dari dasar sampai bener-bener kamu paham dan mahir tentang materi ini. Jadi sekarang juga daftarkan diri kamu, menjadi bagian (Cakrawala University)!

Baca Juga :

• Laporan Keuangan Perusahaan : Definisi, Jenis dan Fungsinya
• Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan yang Terbaik
• Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya